Minggu, 31 Mei 2015
Aku Anak Indonesia
Hak Orang Tua pada Anak
Anak ibarat anak panah.
Dan orang tua pemanahnya.
Orang tua mengarahkan anak panah tersebut lalu melepaskannya pergi, demi melihat anak panah tersebut menyongsong tujuannya.
Anak adalah titipan dari Tuhan.
Bukan barang kepunyaan orang tua yang dapat diperjual-belikan, ditawar dan dihargai dengan harga tertentu.
Apapun keadaan dan permasalahannya.
Seperti dalam Kisah Mahabarata~
Bagaimana raja Destarata begitu lemah terhadap anak-anaknya.
Dan membiarkan anak-anaknya tumbuh menjadi monster yang kasar, jahat dan suka memakan hak-hak orang lain.
Yang perlu kita ingat di masa depan!
Lebih baik menghajar anak dengan tongkat dan KASIH SAYANG dari pada memanjakannya dan membiarkannya tumbuh liar.
Aku Anak Indonesia
Damai dan Bahagia
Bahagia adalah mengetahui apa yang kita punya sudah lebih dari cukup.
Namun KEBEBASAN SEJATI adalah pengertian bahwa semua hal yang membuat DAMAI dan BAHAGIA itu ada di dalam diri kita sendiri.
"Tidak ada manusia yang kuat secara mental
dengan masa lalu yang mudah".
Aku Anak Indonesia
Misteri Hidup
Bahwa kematian pasti akan datang pada setiap yang bernafas.
Selebihnya yang akan selalu menjadi misteri.
Tidak ada yang tau seorang anak yang sehat meninggal karena penderitaannya.
Dalam kekecewaan tanpa ada yang mencintainya.
Dalam sebuah penderitaan bisa saja terjadi sebuah kebahagiaan.
Dan begitu juga sebaliknya.
Karena itu hidup bukan soal bahagia atau menderita.
Tapi bagaimana kita menentukan pilihan untuk menjalani kehidupan ini sebaik mungkin.
Agar kita dapat memastikan bahwa kita telah melakukan yang terbaik, saat kematian datang menjemput.
Kamis, 28 Mei 2015
Menerima Duri
Selamat malam sahabat....
Hari ini, adalah musim salju yang paling ekstrim di Kanada. Banyak binatang yang mati akibat rasa dingin yang teramat sangat.
Di suatu daerah, tinggal sekelompok Hedgehog (sejenis landak). Mereka memutuskan untuk tinggal secara berkelompok di dalam sebuah gua, agar tetap hangat. Mereka mendekatkan diri satu sama lain. Namun ketika mulai berdekatan, duri-duri mereka melukai teman-teman terdekat mereka.
Setelah beberapa saat, mereka pun memutuskan untuk menjaga jarak satu sama lainnya. Akibatnya, mereka mulai merasakan dingin yang membeku, dan akhirnya terancam mati. Jadi mereka harus memutuskan: menerima duri-duri temannya, atau mati!
Secara bijaksana, mereka memutuskan untuk kembali bersatu. Mereka pun belajar untuk hidup dengan luka-luka kecil akibat jarak yang sangat dekat dengan sahabat-sahabatnya supaya dapat merasakan kehangatan. Cara inilah yang membuat mereka akhirnya selamat dan bisa bertahan hidup.
Hari ini, adalah musim salju yang paling ekstrim di Kanada. Banyak binatang yang mati akibat rasa dingin yang teramat sangat.
Di suatu daerah, tinggal sekelompok Hedgehog (sejenis landak). Mereka memutuskan untuk tinggal secara berkelompok di dalam sebuah gua, agar tetap hangat. Mereka mendekatkan diri satu sama lain. Namun ketika mulai berdekatan, duri-duri mereka melukai teman-teman terdekat mereka.
Setelah beberapa saat, mereka pun memutuskan untuk menjaga jarak satu sama lainnya. Akibatnya, mereka mulai merasakan dingin yang membeku, dan akhirnya terancam mati. Jadi mereka harus memutuskan: menerima duri-duri temannya, atau mati!
Secara bijaksana, mereka memutuskan untuk kembali bersatu. Mereka pun belajar untuk hidup dengan luka-luka kecil akibat jarak yang sangat dekat dengan sahabat-sahabatnya supaya dapat merasakan kehangatan. Cara inilah yang membuat mereka akhirnya selamat dan bisa bertahan hidup.
Kamis, 14 Mei 2015
Untuk Mu Para Pendidik Anak Bangsa
Bagaimana bisa seoeang guru meninggalkn mereka...
Mereka yang lebih dulu datang ke madrasah dari pada guru nya
Walau mereka tau langit nampak tak bersahabat
Bagaimana bisa seorang guru lebih memilih bersantai di rumah
Sedangkan mereka sudah terjebak hujan di dalam madrasah
Tega kah membiarkan mereka menunggu
Sedangkan semangat menghapus kebodohan begitu kuat
Mereka yang lebih dulu datang ke madrasah dari pada guru nya
Walau mereka tau langit nampak tak bersahabat
Bagaimana bisa seorang guru lebih memilih bersantai di rumah
Sedangkan mereka sudah terjebak hujan di dalam madrasah
Tega kah membiarkan mereka menunggu
Sedangkan semangat menghapus kebodohan begitu kuat
Angkat kaki mu wahai para pendidik
Terjang panas dan hujan
Jangan biarkan mereka menunggu tanpa kepastian
Atau pulang dengan tangan hampa
Walau sangat berat melangkah
Ketika hujan menjadi sebuah penghalang
Ketika panas menjadi awal kemalasan
Percayalah, senyum mereka adalah obat
Jabat dan cium tangan mereka mampu meneduhkan hati
"Do a Kindness Right Now”
Rabu, 13 Mei 2015
قمل الشعر
هي حشرة صغيرة جدا، تعيش في شعر الإنسان
ولديها ستة أرجل
وتتغذّى على دمه بعد إمتصاصه من خلال الجلد،
حجم حبّة السمسم، هي لا يستطيع أن تقفز ولا تطير
كل الناس لايحب هذه حشرة، لأنها يسبّب حكة في الرأس
تنتقل هذه حشرة من شحص لأخر بالإتصال المباشرة أوالإقتراب،
فلذلك لايقترب الى رؤوس الأشخاص آخر الذي يصاب
كثير من الناس يظنّوا أنها تتقربت الى الشعر واسح قاذر
لكن في الحقيقة هي تحب بشعر نظيف متلأ لإ
؛ وإذا ابتعدت عن رأس الشحص فهي لاتعيش أكثر من يومين وتموت
وبيضها صغيرة، بياض أوبنيّ محمّر اللون، حجم حبة الأرز،
ويلزق في وراقة الشعر حول نصف سنتمتر من الجلد،
تفقّصت البيضة كل ٦-٨ أيام
في هذا الزمان تبيد قملة الشعر سهلا، تعالج بالدواء
أو تمشط الشعر بمشط خاص - تسمى ساريت
Si Kaya atau Si Berkecukupan?
Quiz:
1. Allah ciptakan tertawa dan…
2. Allah itu mematikan dan ….
3. Allah ciptakan lelaki dan ….
4. Allah memberikan kekayaan dan ….
Jawaban Atas Quiz itu pada umumnya adalah:1. Allah ciptakan tertawa dan…
2. Allah itu mematikan dan ….
3. Allah ciptakan lelaki dan ….
4. Allah memberikan kekayaan dan ….
1. Menangis,
2. Menghidupkan,
3. Perempuan,
4. Kemiskinan.
Mari kita cocokkan jawaban Anda tersebut diatas dengan rangkaian ayat dalam QS Al-Najm [53]: 43-48:
43. … Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis;
44. … Dialah yang mematikan dan menghidupkan;
45. … Dialah yang menciptakan laki-laki dan perempuan;
48. … Dialah yang memberi kekayaan dan kecukupan.
44. … Dialah yang mematikan dan menghidupkan;
45. … Dialah yang menciptakan laki-laki dan perempuan;
48. … Dialah yang memberi kekayaan dan kecukupan.
Ternyata jawaban kita sebagai manusia di no 1 s/d 3 sangat cocok dengan Al-Qur’an . Akan Tetapi, jawaban kita untuk no 4 Sangat tidak cocok dengan Apa yang Tuhan nyatakan dalam AL-Qur’an . Jawaban Al-Qur’an bukan Kemiskinan, tapi Kecukupan.
Artinya
Apa? Artinya tidak ada kamus KEMISKINAN, Tuhan tidak pernah
meminta Anda menjadi orang miskin. Tuhan memberikan pilihan pada Anda untuk menjadi Orang
Kaya atau Berkecukupan.
dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,
|
وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى
|
43
|
dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,
|
وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا
|
44
|
dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan,
|
وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالأنْثَى
|
45
|
dari air mani, apabila dipancarkan.
|
مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى
|
46
|
Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),
|
وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الأخْرَى
|
47
|
dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan.
|
وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى
|
Sangat
Jelas bukan? Kemiskinan itu kita sendiri yang mau, bukan kemauan TUHAN.
Anda boleh mengatakan ini karena adanya ketidak adilan ekonomi,
kapitalisme dan penjajahan ekonomi, tetapi bisa juga karena ketidak
berdayaan kita, bisa juga karena Setup Otak kita yang berfikir setiap hari
tentang kemiskinan dan menggerutu akan kekayaan orang lain.
Ayo
Sahabat bangun rasa cukup di hati dan pikiran kita, agar kita menjadi pribadi yang selalu bersyukur!
“Jika anda terlahir gagal dan miskin itu
bukan salah anda. Tetapi jika anda mati dalam keadaan gagal dan miskin,
itu adalah salah anda”
_Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan
Supernova
Seberapa pun luas pemahaman kita,
akal bagaikan sebatang ilalang,
yang rentan tertiup angin,
gamang dan cepat goyang.
Karena kita adalah manusia,
yang hidup di alam dualitas.
akal bagaikan sebatang ilalang,
yang rentan tertiup angin,
gamang dan cepat goyang.
Karena kita adalah manusia,
yang hidup di alam dualitas.
Sacrifice
Cita-cita yang besar memang membutuhkan pengorbanan
Tapi pengorbanan yang seperti apa?
Bukan pengorbanan yang terlahir dari ambisi, dan berujung dengan keserakahan. Lalu lambat laun yang merubah akal menjadi tidak sehat. Mengevolusi manusia menjadi -devil.
Namun berawal dari sebuah niat yang ikhlas tanpa mengenal rasa pamrih, tidak menghitung-hitung keuntungan, tidak ragu, tanpa tawar menawar,dan hanya mengaharap Ridho dari-Nya.
Inilah unsur-unsur dari sebenar-benarnya pengorbanan. Pengorbanan suci yang akan mengantarkan manusia pada Cita-cita besar nan mulia.
Mari, bersama-sama berderap menuju ladang pengorbanan seraya menghirup nafas keceriaan dari semangat ini.
Tapi pengorbanan yang seperti apa?
Bukan pengorbanan yang terlahir dari ambisi, dan berujung dengan keserakahan. Lalu lambat laun yang merubah akal menjadi tidak sehat. Mengevolusi manusia menjadi -devil.
Namun berawal dari sebuah niat yang ikhlas tanpa mengenal rasa pamrih, tidak menghitung-hitung keuntungan, tidak ragu, tanpa tawar menawar,dan hanya mengaharap Ridho dari-Nya.
Inilah unsur-unsur dari sebenar-benarnya pengorbanan. Pengorbanan suci yang akan mengantarkan manusia pada Cita-cita besar nan mulia.
Mari, bersama-sama berderap menuju ladang pengorbanan seraya menghirup nafas keceriaan dari semangat ini.
Senin, 11 Mei 2015
Cinta Itu Membebaskan
Cintakah atau Kebutuhankah?
Seringnya, saat kita merasakan ingin selalu dekat dengan
seseorang, ingin memiliki seseorang, itu
hanyalah sekedar kebutuhan untuk memuaskan diri kita sendiri. Itu bukan
cinta
Karena cinta seharusnya melepaskan, tidak menuntut,
dan tidak berambisi ingin memiliki. Cinta seharusnya memberi tanpa ada keinginan untuk meminta balik. Cinta
itu indah.
Sementara kebutuhan adalah hal yang mengerikan, hanya kebutuhan
yang tidak terpenuhilah yang membuat seseorang kehilangan akal sehat.
Bukan bukan cinta…
I'Jaz dan Musawah ~Balaghoh
الباب
السادس : في الإيجاز والإطناب والمساوة
كل مايجوز فى الصدر من المعانى يمكن أن يعبر عنه بثلاث طرق
١– المساوة وهي تأدية المعنى المراد بعبارة مساوية له بأن
تكون على الحدّ الذى جرى به عرف أوساط الناس وهم الذين لم ير تقوا الى درجة
البلاغة ولم يخطوا الى درجة الفهاهة نحو (وإذا رأيت الذين يخو ضون فى آياتنا فأعرض
عنهم)
٢–
والايجاز وهو تأدية المعنى بعبارة ناقصة عنه مع وفائها بالغرض نحو
*قفا نبك من ذكرى حبهب ومنزل*
فاذا
لم تف بالغرض سمى إخلالاكقوله :
والعيش
خير فى ظلا *لى النّوك ممن عاش كدّا
مراده
أن العيش الرغد فى ظلال الحمق خير من العيش الشاق فى ظلال العقل
٣– والاطناب وهو تأدية المعنى بعبارة زائدة عنه مع الفائدة
نحو
(ربّ
إنى وهن العظم منى واشتعل الرأس شيبا )
أى
كبرت فاذا لم تكن فى الزيادة فائدة سمى
تطويلا أن كانت الزيادة غير متعينة وحشوا إن تعينت. فالتطويل نحو
*وألفى
قولها كذبا ومينا*
والحشو
نحو
*وأعلم
علم اليوم والأمس قبله*
ومن
دواعى الايجاز تسهيل الحفظ وتقريب الفهم وضيق المقام والإخفاء وسآمة المحادثة
ومن دواعى الاطناب تثبيت المعنى وتوضيح المراد والتوكيد
ودفعالايهام
أقسام
الايجاز
الايجاز
إما أن يكون بتضمن العبارة القصيرة معانى كثيرة وهو مركز عناية البلغاء وبه تتفاوت
أقدارهم ويسمى إيجاز قصر نحو قوله تعالى (ولكم فى القصاص حياة) وإما أن يكون بحذف
كلمة أو جملة أو أكثر مع قرينة تعين المحذوف ويسمى إيجاز حذف
فحذف
الكلمة كحذف (لا) فى قول امرئ القيس :
فقلت
يمين الله أبرح قاعدا * ولو قطعوا رأسى لديك وأوصالى
وحذف
الجملة كقوله تعالى (وإن يكذبوك فقد كذبت رسل من قبلك) أى فتأس واصر
وحذف
الأكثر نحو قوله تعالى (فأرسلون يوسف أيها الصديق)
أى
أرسلونى الى يوسف لأستعبرة الرؤيا ففعلوا فأتاه وقال له يايوسف
BAB I
PEMBAHASAN
A. Ijaz
1. Pengertian
Ijaz secara
leksikal bermakna meringkas. Sedangkan dalam terminologi ilmu balaghah, ijaz
adalah :
الإيجاز
هو جميع المعاني المتكاثرة تحت اللفظ القليل الوافي بالغرض مع الإبانة والإفصاح
Artinya:
“Ijaz adalah mengumpulkan makna yang
banyak dengan menggunakan lafaz yang sedikit, akan tetapi tetap jelas dan
sesuai dengan maksud pengungkapannya”.
Maksud definisi diatas, ijaz bermakna
menghadirkan makna dengan lafaz yang lebih sedikit, dari pada yang dikenal oleh
orang-orang yang pemahamannya pada tingkat sedang. Walaupun lafaznya lebih
sedikit dari maknanya, akan tetapi pesan yang akan disampaikan oleh mutakallim
dapat terpenuhi. Suatu ungkapan yang singkat, dan tidak memerlukan banyak
kata-kata tidak dikatakan ijaz, jika pesan yang disampaikannya belum
terpenuhi. Efisiensi kata-kata dilakukan dengan tetap memenuhi makna sebagai
tujuan utama dari suatu tindak tutur.contoh ijaz:
خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ
وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ
Artinya :
“ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”.(QS: Al-A'raf Ayat: 199)
Ayat diatas cukup pendek dan kata-katanya
sedikit, akan tetapi mengandung makna yang luas. Serta menghimpun akhlak-akhlak
mulia secara keseluruhan. Contoh lainnya adalah firman Allah SWT:
الا له
الخلق و الامر
Artinya
:” Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah”.
Nabi SAW
bersabda:
انما
الأعمل بالنيات
Artinya :” Sesungguhnya nilah suatu amal itu
tergantung pada niatnya”.
Tidak setiap perkataan
yang singkat itu dinamakan ijaz. Suatu perkataan yang lafaznya lebih
sedikit dari makna yang dikandungnya, akan tetapi tidak dapat menampung makna
yang dimaksud, maka dinamakan ikhlal (cacat). Ikhlal adalah
membuang satu atau beberapa kata pada suatu kalimat, akan tetapi makna yang
terkandung pada kalimat tersebut tidak sempurna. Sehingga tidak tertutup
kemungkinan timbulnya kesalahpahaman. Contoh ucapan al-Yaskuri berikut ini:
والعيش خير في ظلال # ل النوك ممن عاش كذا
Artinya : “ Kehidupaan lebih baik dibawah
bayangan kebodohan, dari pada orang yang hidup dalam keadaan kesulitan”.
Maksud yang dikehendaki penyair adalah bahwa
nikmatnya kehidupan dalam keadaan bodoh, adalah lebih baik dari pada mempunyai
pengetahuan yang cukup, akan tetapi hidup dalam kesulitan. Perkataan penyair
tidak dapat memberikan makna yang memadai untuk menjelaskan maksud tersebut.
Oleh karena itu, perkataan tersebut tidak bisa dinilai ijaz.
2. Pembagian
ijaz
Menurut imam al-Akhdhari, ijaz terbagi
dua, yaitu ijaz hadzaf dan ijaz qashar.
a. Ijaz
Qashar
(efisiensi dengan cara meringkas)
Ijaz Qashar adalah kalimat ijaz dengan cara
meringkas. Dalam istilah ilmu ma’ani ijaz qashar adalah :
ما تزيد
فيه المعاني على ا لألفاظ
Artinya:“ Bentuk susunan kalimat yang
makna-maknanya melebihi lafaznya”.
Kata-kata yang diungkapkan cukup banyak akan
tetapi lafaz yang digunakan sesedikit mungkin.
Contoh ijaz qashar ini adalah sebagai berikut: Firman Allah SWT
dalam al-Qur’an surah al- Baqarah ayat 164:
والفلك
التى تجرى بما ينفع الناس
Artinya : “ Dan bahtera yang berlayar di
laut membawa apa yang berguna bagi manusia”
Ayat di atas telah mencakup berbagai macam
perdagangan, dan macam-macam kemanfaatan yang tidak dapat dihitung.
b. Ijaz Hadzaf ( efisiensi dengan cara membuang)
Ijaz hadzf adalah ijaz dengan cara membuang bagian
dari pernyataan dengan tetap tidak mengurangi makna yang dimaksudnya. Selain
itu juga terdapat qarinah (indikator) yang menunjukkan kata yang
dibuang. Ungkapan yang dibuang dalam kalimat ijaz bisa bermacam-macam
antara lain:
1. Huruf, seperti firman Allah SWT dalam surah Maryam
20:
ولم أك
بغيّا
Artinya
: “ Dan aku bukan (pula) seorang pezina “
Pada ungkapan ayat diatas tepatnya pada kata “ أك ” ada huruf yang dibuang yaitu huruf “ ن”, yang asalnya adalah:
ولم أكن
بغيّا
2.
Kata isim yang berfungsi sebagai mudhaf,
seperti firman Allah SWT dalam surat al-Hajj ayat 78:
وجاهدوا
فى الله حقّ جهاده
Artinya : “Dan berjihadlah kamu pada jalan
Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya”
Pada ayat di atas terdapat kata yang dibuang
yaitu kata ”سبيل ” yang terdapat pada
ungkapan “فى سبيل
الله “. Kata yang dibuang pada ayat tersebut berfungsi sebagai
mudhaf.
3.
Kata isim yang berfungsi sebagai mudhaf
ilaih, seperti firman Allah SWT dalam surat al-‘Araf ayat 142:
و واعدنا
موسى ثلاثين ليلة و أتممناها بعشر
Artinya: “Dan telah Kami janjikan kepada
Musa ( memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami
sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi).”
Pada ayat diatas terdapat kata yang dibuang
yaitu pada ungkapan“بعشر
ليال “. Pada ungkapan tersebut kata yang dibuang adalah “ليال ”. kata tersebut
berfungsi sebagai mudhaf ilaih.
4.
Kata isim yang berfungsi sebagai maushuf,
seperti terdapat pada firman Allah SWT dalam surat Maryam ayat 60:
Artinya: Kecuali orang yang bertaubat,
beriman dan beramal saleh,
Kata yang dibuang terdapat pada ungkapan “Ÿ@ÏHxåur $[sÎ=»|¹ ”. Kata yang dibuangnya adalah “عملا” sehingga kslimst lengkapnya pada ayat tersebut adalah “ وعمل عملا صالحا”. Kata “عملا” pada ungkapandi atas berfungsi sebagai maushuf
5.
Kata isim yang berfungsi sebagai sifat,
seperti firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 125:
öNåkøEyŠ#t“sù $²¡ô_Í‘ 4’n<Î) óOÎgÅ¡ô_Í‘
Artinya: “Maka dengan surat itu bertambah
kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang Telah ada)”
Pada ayat di atas kata yang dibuang adalah “ مضافا”, sehingga lengkapnya
adalah “ مضافا
إلى رجسهم“.
6.
Adat syarat seperti firman Allah SWT dalam surat ali imran
ayat 31:
إتّبعوني يحببكم الله
Artinya : “ikutilah Aku, (bila kamu
mengikuti Aku), niscaya Allah mengasihanimu”.
Pada ayat di atas kata yang dibuang adalah “إن” sehingga lengkapnya adalah “ فإن تتبعون”
7.
Frase jawab syarat, seperti firman Allah
SWT dalam surat al- A’raf ayat 27
öqs9ur #“ts? øŒÎ) (#qàÿÏ%ãr ’n?tã Í‘$¨Z9$#
Artinya: “dan jika kamu (Muhammad) melihat
ketika mereka dihadapkan ke neraka, (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang
mengharukan)”.
Pada ayat di atas ungkapan yang dibuangnya
adalah “لرأيت
أمرا فطيعا” yang berfungsi sebagai jawab syarat.
8. Kata
sebagai musnad, seperti firman Allah:
ولئن
سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولنّ الله
Artinya : “ dan sesungguhnya jika kamu tanyakan
kepada merreka, siapakah
yang menciptakan langit dan bumi ? tentu mereka akan menjawab : (yang menciptakannya)Allah”.
Pada ayat di atas lafal yang dibuang adalah “خلقهنّ
الله”. Ungkapan “خلقهنّ” merupakan musnad ddan musnad ilaihnya “الله”
9. Berupa musnad
ilaih
اماوي
يغن الثراء عن الفتى # اذا حشرجت يوما وضاق بها الصدر
Artinya : “Hai keturunan Umayyah, kekayaan itu
tidak berguna bagi seorang pemuda. Apabila jiwanya naik turun (sekarat), dan
dada sesak pada suatu hari”.
Pada syi’ir diatas terdapat kata yang dibuang
yaitu kata “النفس” pada ungkapan “اذا حشرجت يوما”, sehingga ungkapan yang
lengkap adalah “اذا
حشرجت النس يوما”.
10.
Berupa lafadh yang bersandar (متعلّقات), seperti firman Allah swt
dalam surah al-Anbiya ayat 23 :
Ÿw ã@t«ó¡ç„ $¬Hxå ã@yèøÿtƒ öNèdur šcqè=t«ó¡ç„
Artinya : “Dia tidak ditanya tentang apa yang
diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai”.
Lafadz
yang dibuang pada ayat diatas adalah عما يفعلون
11.
Lafazh yang dibuang berupa jumlah, seperti
firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 213:
كان
النّاس أمّة واحدة فحدة فبعث الله النبيّين
Artinya : “ manusia itu adalah umat yang
satu, (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi”.
Lafazh
yang dibuang diperkirakan : فا
ختلفوا فبعث
12.
Lafazh yang dibuang berupa beberapa jumlah,
seperti firman Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 45:
فأ رسلون
يوسوف أيّها الصّدّيق
Artinya : “Maka
utuslah aku (kepadanya). (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf, dia
berseru): Yusuf, hai orang yang amat dipercaya”.
Pada ayat di atas terdapat beberapa jumlah yang dibuang yaitu:
فأرسلونى
إلى يوسف لأستعبره الرّؤيا فأ رسلوه فأتاه وقال له يا يوسف
Dan masih terdapat contoh dalam bentuk lain
seperti:
Dalam praktek berbahasa, kalam ijaz
memepunyai tujuan sebagai berikut :
a. Untuk
meringkas (الإختصال)
b. Untuk
memudahkan hapalan (تسهيل الحفظ)
c. Mendekatkan
pada pemahaman (تقريب الفهم)
d. Sempitnya
konteks kalimat(ضيق المقام)
e. Menyamarkan
suatu hal tehadap selain pendengar
f. Menghilangkan
perasaan jenuh dan bosan(الضجر والسامة)
g. Memeperoleh
makna yang banyak dengan lafazh yang hanya sedikit
Kalam ijaz dianggap bagus pada
tempat-tempat sebagai berikut:
a. Dalam keadaan
mohon belas kasih (الإستعطاف)
b. Mengadukan
keadaan(شكوى الحال)
c. Permohonan
ampun(الإعتذارات)
d. Bela
sungkwa(التعزية)
e. Mencerca
sesuatu(العتاب)
f. Mencela(التوبيخ)
g. Janji
dan ancaman (الوعد و الوعيد)
h. Surat-
surat penarikan pajak
i.
Surat-surat para raja kepada para penguasa
diwaktu perang
j.
Perintah-perintah dan larangan kerajaan
B. Musawah
Secara leksikal musawah artinya “sama ” atau sebanding.[2] Musawah
adalah pengungkapan kalimat yang maknanya sesuai dengan banyaknya kata-kata, dan kata-katanya sesuai
dengan luasnya makna yang dikehendaki, tidak ada penambahan maupun pengurangan.
[3]
تأدية
المعنى بلفظ قدره هي امساواة كسر بذكره
Artinya : “Adapun mendatangkan makna dengan
ucapan yang sekedarnya (tidak bertele-tele dan tidak terlalu singkat), ialah
musawat namanya, seperti: Berjalanlah kamu serta ingat kepada Allah”.[4]
Contoh lain diantaranya adalah :
a.
Allah SWT. berfirman dalam QS: al- Baqarah
ayat: 11
وما تقدّموا لانفسكم من خير تجدوه عند الله
Artinya : “Dan apa-apa yang kamu usahakan
dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah”
b.
Allah SWT. berfirman dalam QS: al- Faathirr
ayat: 43
ولا يحيق
المكر السيئ إلاّ بأهله
Artinya : “rencana yang jahat itu tidak akan
menimpa kecuali atas orang yang merencanakannya”.[5]
DAFTAR PUSTAKA
Zaenuddin, Mamat dan Yayan Nurbayan. Pengantar Ilmu Balaghah. Bandung: PT Refika Aditama. 2007
Al-Jarim, Ali dan Musthafa Amin, Terjemah
al Balaghatul Wdhihah,
Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2010
Akhdlori, Imam. Ilmu Balaghah. Bandung: PT Alma’arif. 1985
Langganan:
Postingan (Atom)